Sabtu, 27 Oktober 2018

BADUT BADUT PEMBOHONG

BADUT BADUT PEMBOHONG
#ArtTickleCulture


























Badut badut 2019 mulai berkeliaran
Badut badut tak lagi menebar kebahagiaan
Badut badut tawarkan segala harapan
Badut badut umbar janji kepalsuan
Badut badut tersenyum di depan hadapan
Menikam apa saja di belakang kawan maupun lawan

Badut badut sangat menawan
Dari atas panggung
Dari atas mimbar
Dari atas kemanusiaan
Dari atas keadilan
Dari atas kesejahteraan
Dari atas kemiskinan
Dari atas otak otak kotak
Badut badut penuh hasrat tujuan

Badut badut 2019 mulai berdatangan
Hati-hati
  Di tiha
        Ti hati
    Tiha tiha ti
Per hati kan
  Hati ha tiha kan

Badut badut 2019 akan menjemukan
Badut badut 2019 mulai mengedarkan serangan
Badut badut 2019 mulai turun ke jalan
A
   Mati
          A
             Mati
                    A
                       Mati
A            Mati
   Mati
           Mati
                   Mati
  AMATI
Badut badut pembohong
Badut-badut 2019
Badut badut berselimut Bhineka Tunggal Ika
Berdiri atas nama bangsa
Untuk kepentingan politik dan pribadi

Badut badut pembohong 2019
Ah;
      Ya!
 Mati.


Rully Mardika Putra
20-10-2018
21:29

Selasa, 23 Januari 2018

Gerhana Bulan Total (GBT) 31 Januari 2018


Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Pada tahun 2018 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu: 1. Gerhana Bulan Total (GBT) 31 Januari 2018 yang dapat diamati dari Indonesia, 2. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 15 Februari 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, 3. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 13 Juli 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, 4. Gerhana Bulan Total (GBS) 28 Juli 2018 yang dapat diamati dari Indonesia, dan 5. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 11 Agustus 2018 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Sumber dari BMKG

Menyaksikan fenomena alam yang langka sepertinya memang tidak boleh terlewatkan. Gerhana bulan total diperkirakan bisa dilihat pada 31 Januari 2018. Untuk lokasinya sendiri, Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Gunawan Admiranto mengatakan dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia.
“Di seluruh dunia sebagian besar bisa melihatnya (gerhana bulan total). Seperti Asia, Amerika Utara, termasuk di Indonesia bisa lihat, tergantung pada cuaca. Akan lebih baik jika cuaca cerah dan tidak berawan,” ujar Gunawan saat dihubungi KompasTravel, Selasa (23/1/2018).
Dengan demikian, masyarakat di seluruh Indonesia bisa melihat fenomena ini, namun tergantung pada cuaca. Sementara itu, kata Gunawan, Anda juga bisa menyaksikan secara langsung. Dalam artian, tidak menggunakan alat tambahan pun bisa melihat proses gerhana bulan total.
Kemudian dia juga menjelaskan, untuk lokasi melihat gerhana bulan total ini pun bisa di mana saja, tergantung pilihan masyarakat.
Masyarakat bisa di sekitaran rumah, seperti di lapangan, di atap rumah, atau bepergian ke tempat yang lebih sepi juga terbebas dari polusi cahaya.
Apabila Anda berada di Jakarta, bisa pula melihat gerhana bulan total di Planetarium Jakarta.
Kegiatan peneropongan umum pada Rabu, 31 Januari 2018 mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Tempatnya di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya nomor 73, Menteng, Jakarta Pusat,.
Jika berniat ke sana, tidak ada pungutan biaya tetapi diwajibkan mendaftar terlebih dahulu. Caranya dengan mengisi formulir pendaftaran pada link berikut https://bit.ly/TLE-31JAN2018.
Dikutip dari laman resmi PlanetariumJakarta, pendaftaran akan dibuka secara resmi pada hari Rabu, 24 Januari 2018 pukul 09.00 WIB hingga hari Rabu, 31 Januari 2018 pukul 09.00 WIB.
Pendaftaran tersebut berguna bagi ketersediaan tempat peneropongan sehingga pengunjung yang sudah mendaftar akan diutamakan.
Sementara, Anda yang berada di Bandung, bisa mendatangi kantor Pusat Sains Antariksa LAPAN, Jalan Dr. Djundjunan No.133 Bandung, pada 31 Januari 2018 mulai pukul 18.30 WIB.
Adapun durasi  total untuk bisa melihat gerhana bulan total di akhir Januari 2018 selama kurang lebih 1 jam 16 menit. Secara detil waktunya, pada pukul 18.48 WIB Anda bisa melihat proses gerhana bulan sebagian.
Sekitar pukul 19.51 WIB mulai gerhana bulan total dan berakhir sekitar pukul 21.07 WIB. Kemudian pada pukul 22.11 WIB Anda bisa menyaksikan akhir gerhana bulan sebagian.

Senin, 18 September 2017

Metta Arya (Puisi Cinta)

METTA ARYA

Rully Mardika Putra & Metta Arya
Wanita indah ciptaan Tuhan
Namamu berkerudung kemuliaan
Namamu cantik tak kusangsi itu
Metta Arya namamu
Ayu dirimu
Bidadari pelengkap hati

Malam terbentang rembulan berlayar
Wajahmu berikan terang di setiap hari
Wajahmu kirimkan pelangi pada senja
Senyummu berseri bak bunga mekar pagi hari
Dirimu indah tanpa kata dalam hati ini




Secarik kertas terbakar tinta cinta,
Bergerak, terhuyung karena nurani semesta
Menggoreskan sajak indah kejujuran kata

Kutulis ini berharap selalu kutemanimu tanpa dusta
Terbang tinggi hanya bersamamu selamanya
Wahai kamu bidadari penghias hatiku yang ada
Metta Arya yang kucintai setulus jiwa raga

                Bak cahaya kau memberi warna pada gelapku
                Bak merpati yang hinggap tepat di ranting hati
                Kau selalu beredar dalam setiap mimpi
                Angan dan ingin selalu kupanjatkan ikhlas hati
                Kugantung tinggi harapkanmu selalu
                Kepada-Nya, teruntuk kamu wahai pujaanku. Metta Arya.

Kamis, 13 Oktober 2016

Sajak Pejantan Di Dalam Sangkar


Hei, BANGSAT!
Sudah seminggu bergulir kau hanya berbaring,
Sumpek aku melihatmu tanpa taring,
Sudah seminggu kau nampak kuyu dan kering,
Tanpa menghasilkan uang temanmu hanya bantal dan guling,
Suara gonggong sang betina begitu nyaring,
Timbulkan suara-suara bising,
Memecah seluruh hening,
Dan tak ku tahu kapan akan membening,

Dia tidak sakit,
Dia tidak pula sembelit,
Dia tidak melakukan semedi,
Dia tidak sekarat,
Dia tidak mati,
Dia hanya tidak melakukan apa-apa,

Waktu terus berjalan,
Hari terus berganti menjadi harapan,
Kami butuh makan!
Kami butuh hiburan!
Kami butuh asupan!
Kami butuh pendidikan!
Kami butuh racun untuk menghadapi kehidupan,
Kami butuh kenyataan,
Bukan hanya angan dalam sebuah guratan,
Tak tahu apa yang dia pikirkan,
Tak tahu apa yang dia lakukan,
Tak tahu apa yang dia kerjakan,
Tak tahu apa yang membelenggu kejiwaan,
Dia hanya tidak melakukan apa-apa kawan,

Lalu waktu terus berjalan,
Dan sang bertina selalu menggonggong :
Hei, BAJINGAN!
Kamu tidak bekerja hari ini?
Kami mau makan apa kalau begini?
Kamu kira hidup hanya bisa terus begini?
Kamu tidak ingat sudah tanggal berapa ini?
Kapan kau mau lunasi uang kontrakan rumah ini?
Bahkan dua bulan kemarin masih berhutang dengan pemilik rumah ini,
Hutang menumpuk di sana-sini,
Kamu sudah berjanji akan bayar tanggal 16 bulan ini,
Mau sampai kapan kamu terus seperti ini?
Bisa-bisa kita diusir dari rumah ini,
Kamu mengerti?
Lalu dia menjawab dengan suara yang sunyi,
Dengan suara yang tidak tinggi,
Rendah bagai kurcaci,
Tidak tahu. Katanya.

Di luar rumah matahari masih bertengger,
Panasnya beringas membakar leher,
Dia masih di situ tak mau bergeser,
Bak siput dia kini bersandar,
Tapi dia tak melakukan apa-apa,
Dia hanya berbaring tanpa menghasilkan uang sepeser,
Dia tak menghiraukan keluarga akan kelaparan,
Dia tetap hening dalam kegelisahan,
Tak tahu apa yang dia pikirkan,
Tak tahu apa yang dia keluhkan,

Dan aku masih geram akan tingkahnya,
Dan hanya dapat memandangnya,
Dan tanpa mau memperingatinya,
Dan biarkan sang betina yang menggedornya,
Hati dan pikirannya,
Dan dia hanya berbaring tanpa menghasilkan uang di sakunya.


-Rully Mardika Putra-
Depok, 12 Oktober 2016
12.45

Kamis, 29 September 2016

KEINGINAN

KEINGINAN
Keinginan #ArtTickleCulture 


Banyak orang berkeinginan,
Begitu pula denganku,
Banyak yang aku inginkan,
Betapa besar yang orang inginkan,

Seperti halnya kamu yang ingin menjadi aku,
Sebaliknya aku ingin menjadi kamu,
Sesungguhnya keinginan itu semu,
Segumpal harapan yang bisa saja membatu,

Perbedaan aku dengan kamu,
Perbedaan kita dengan dia,
Perbedaan kamu dengan aku,
Perbedaan aku dengan mereka,

Keinginan hanya angan,
Keinginan menghiasi kepala,
Keinginan meruang dalam pikiran,
Keinginan adalah perbedaan yang nyata,

Mereka berkata
Aku ingin seperti kalian!
Lalu kalian berkata
Aku ingin seperti dia!
Dia pun berkata
Aku ingin menjadi kamu!
Dan aku pun ikut berkata
Aku ingin seperti kalian!
Ya!
Aku ingin menjadi kalian,
Aku ingin menjadi kamu,
Aku ingin mendi dia,
Aku ingin menjadi mereka,
Aku ingin menjadi aku,

Lalu keinginan-keinginan itu membatu,
Menjadi karang terkikis ombak,
Tersapu kering oleh puputan bayu,
Dan tatkala keinginan meradang,
Aku mengingat Allah,

Bahwasanya keinginan adalah iblis,
Bahwasanya keinginan hanya akan merobek nalar,
Bahwasanya keinginan hanyalah kedengkian sang setan,
Bahwasanya keinginan adalah keiirian yang keliru,
Bahwasanya keinginan itu membawa keresahan,

Ya, Allah,
Aku cinta kamu,
Aku cinta takdir-Mu,
Aku cinta semua skenario-Mu
Aku cinta kehidupan ini,

Tolong jaga erat hati ini dari sifat iri dan dengki,
Bantu aku bersihkan keinginan yang tak kau inginkan,
Bimbing aku untuk tetap tegar menghadapi kerasnya debur ombak kehidupan nyata,
Aku cinta pada-Mu.

Aku tidak meminta kaya raya,
Aku tidak meminta bergelimang harta,
Aku tidak meminta istana setinggi cakrawala,
Aku jua tak meminta bintang di angkasa,


Kemudian dengan lantang aku berkata
Aku ingin menjadi diriku sendiri,
Bukan menjadi kamu,
Bukan menjadi dia,
Bukan menjadi kalian,
Bukan pula menjadi mereka,
Karena sampai detik ini aku masih mempercayai bahwa Allah Yang Maha Kuasa,
Karena Allah pemilik naskah kehidupan,
Karena Allah sang maha sutradara dari segala sutradara,
Karena Allah pemilik segalanya,

Inilah keresahan,
Saat pikiran tergamang keinginan,
Terhadap keadaan dalam kehidupan,
Yang teringinkan.

Depok, 30 September 2016
Rully Mardika Putra.

Minggu, 11 September 2016

Imah Seniman

Kalian sudah menikah? Butuh tempat berdua bersama pasangan kalian? Atau ada juga yang ingin melaksanakan bulan madu atau Honeymoon? Saya punya referensi tempat yang pas untuk kalian yang sudah menikah. Tempat ini bernama "Imah Seniman". Yuk, simak baik-baik penjelasannya di bawah ini.
Lembang menjadi salah satu tujuan wisata di sekitar kota Bandung. Daerah pegunungan dengan udara yang dingin serta berbagai tempat wisata membuat banyak orang tertarik untuk mengunjunginya. Salah satu kawasan wisata alami dengan konsep yang unik adalah Kampung Wisata Imah Seniman. Di sini Anda bisa melakukan berbagai aktivitas dari makan di hutan, menginap di pinggir danau, berbelanja di kampung, memancing di sungai dan outbound di gunung.
Galeri Seni Imah Seniman ini berlokasi di Jalan Kolonel Matsuri dan terletak di sebuah lembah. Terletak di pinggir jalan raya dan memasuki gerbangnya, Anda melalui jalan yang menurun. Pengelolaannya ada dalam manajemen Sapu Lidi yang sudah beroperasi lebih dahulu, yaitu sejak tahun 2001. Tempat penginapan mirip dengan yang ada di Sapu Lidi, hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil. Tetapi, untuk konsep keseluruhan, Imah Seniman mencoba hal berbeda. Untuk kenyamanan pengunjungnya, Imah Seniman menggunakan slogan "Tidur di Danau, Makan di Hutan". Dengan luas 15 hektar, Imah Seniman menawarkan galeri, resto, kafe, resort, dan tempat wisata yang terpadu. Konseptor dari Imah Seniman yaitu Bob Doank yang memiliki visi membuat daerah Jalan Kolonel Matsuri menjadi tempat wisata dan kerajinan tradisional Indonesia, seperti layaknya di Bali. Itu sebabnya di Imah Seniman juga disediakan galeri seni yang berisi beragam kerajinan dari Jawa Barat dan seluruh Indonesia. Yang unik adalah semua kerajinan tersebut di buat di Imah Seniman oleh para seniman termasuk seniman dari Jepara, Jawa Tengah.
Apa saja yang menarik di kawasan Kampung Wisata Imah Seniman? Berikut ini beberapa fasilitas yang bisa Anda nikmati di kawasan ini.

Menginap di Danau


Di Imah Seniman, Anda memang akan menginap di pinggir danau jika Anda memilih tipe Junior Suite sebagai tempat bermalam Anda. Tiap kamar berbentuk rumah gebyok khas Jawa yang didominasi oleh kayu dan ukiran. Funitur yang ada didalamnya pun terkesan tradisional. Misalnya wastafel dari tembaga yang diletakkan diatas meja dari batang pohon yang terkihat bercabang. Berbagai hiasan dinding bergambar tokoh wayang atau bentuk lain yang bergaya Jawa. Gorden penutup jendela dari kain biasa yang sangat sederhana. Mungkin memang pengelola ingin menampilkan suasana rumah kampung yang sederhana.
Tempat tidur berada di dekat jendela kaca besar, sehingga saat Anda membuka jendela, Anda dapat melihat pemandangan dari danau dengan ikan-ikan yang berukuran cukup besar dan rumah gebyok lainnya yang mengelilingi danau ini. Pemandangan di luar kaca semakin indah karena di ujung danau terdapat air terjun kecil dan bebatuan sebagai tempat berpijak. Ditambah dengan rimbunnya pepohonan di bagian belakang yang terlihat menyejukkan.
Tipe penginapan lain adalah Suite Room dengan ukuran lebih luas dan tersedia teras beserta kursi di bagian depannya. Lokasi Suite Room tidak mengelilingi danau melainkan ada di pinggir sungai buatan. Antara satu vila dengan yang lain tidak terlalu dekat, cocok untuk Anda yang ingin merasakan suasana yang lebih pribadi. Posisi Suite Room lebih dalam dibandingkan tipe Junior Suite yang berada di bagian depan.

Executive Room #Suy
Pilihan menginap lainnya adalah Executive Room dan vila-vila yang berisi beberapa kamar. Vila tradisional maupun dengan bangunan modern terletak di bagian lebih dalam dari lokasi Imah Seniman yang cukup luas.
Saat malam tiba, pemandangan tidak kalah indah di dekat danau, karena cahaya lampu menghiasi tiap penginapan dan danau. Menciptakan warna kuning yang romantis. Tidur Anda akan semakin nyenyak dengan iringan suara katak dan jangkrik yang mendominasi pada malam hari. Anda dapat merasakan suasana desa ditambah dengan udara dingin pegunungan. Sebaiknya, siapkan mantel dan selimut yang bagi Anda yang tidak tahan dingin. Anda juga dapat memesan makanan dan minuman traditional pada malam hari. Misalnya kue surabi yang dibakar atau bandrek, minuman dari jahe yang dapat menghangatkan tubuh Anda.

Makan di Hutan

Menyantap makanan dan minuman, Anda dapat mengunjungi Resto dan Cafe Imah Seniman. Bangunan Resto dan Cafe dibuat dengan atap jerami dan kayu. Anda dapat memilih duduk di kursi di suatu tempat yang cukup besar atau duduk lesehan di tempat yang lebih kecil diantara pepohonan. Resto dan Cafe berada di sebelah kiri dan terletak tidak terlalu jauh dari gerbang. Dengan konsep "Makan di Hutan", Anda akan merasakan sensasi berada di hutan karena rindangnya pepohonan dan suara air sungai. Cafe Imah Seniman menawarkan berbagai masakan Sunda yang unik seperti Ikan bakar Daun, Ayam Kahesupan, Sayur Asem, Buncis Ka Oncoman, dan menu khas Sunda lainnya.

Memancing di Sungai


Untuk Anda yang gemar memancing, Anda dapat mengunjungi kolam pemancingan. Jika tidak membawa perlatannya, Anda dapat menyewanya. Hasil pancingan akan ditimbang sesuai jenis ikannya.
Ada beberapa kolam pancing dengan air yang mengalir. Di sini terdapat saung untuk membuat kegiatan memancing Anda menjadi nyaman sambil menikmati segarnya udara pegunungan.

Outbound di Gunung


Aktivas lain yang menantang untuk dilakukan di tempat ini adalah dengan mencoba berbagai kegiatan outbound. Misalnya, mencoba mengelilingi mengendarai ATV untuk mengelilingi Track Offroad yang sulit. Tersedia ATV single atau jika ingin menikmati berdua, Anda dapat menyewa ATV Tandem. Pilihan lain adalah dengan mengendarai Mini Moto Trail dan Trail. Jika ingin yang lebih aman, Anda dapat memilih Flat Track dengan mengunakan ATV. Harga sewa mulai dari Rp 50.000,- sampai Rp 170.000,-
Selain mencoba ATV, Anda melakukan kegiatan outbound lainnya seperti Flying Fox, High Rope, Rock Climbing, Spider, Berkuda atau Sepeda Kampung dengan harga yang bervariasi mulai Rp 10.000,- sampai Rp 35.000,-. Untuk rombongan yang suka berpetualang, Anda dapat mencoba hiking dengan peserta minimal 50 orang.

Galeri Seni


Kampung Wisata salah satu tempat yang menarik di Imah Seniman adalah tempat penjualan souvenir yang diberi nama Cocooan dan Papakean. Berbagai macam kerajinan tangan yang dibuat dari para seniman dapat Anda beli untuk oleh-oleh. Souvenir yang ditawarkan menarik dengan ciri khas tradisional dengan harga yang masih cukup terjangkau, misalnya miniatur sepeda ontel, becak, becak sepeda dan berbagai pajangan yang menarik. Ada juga perlengkapan rumah tangga seperti tatakan gelas, nampan, laci, centong dari kayu atau lampu minyak yang jarang ditemui. Aksesoris seperti pita rambut, sandal, baju atas tas anyaman menarik untuk dimiliki.
Untuk anak-anak, Imah Seniman menawarkan kegiatan menarik, yaitu melukis diatas kendi, kaos atau tas. Anda cukup membeli bahan dasarnya dan anak-anak dapat menuangkan imajinasi mereka. Anda juga dapat melihat langsung bagaimana seniman bekerja karena pada bagian teras disediakan suatu tempat bagi seniman yang akan membuat karyanya.
Imah Seniman yang berarti rumah seniman ingin menampilkan seni sebagai bagian dari daya tarik tempat ini. Dengan suasana lembah yang asri dan diliputi kabut dingin lembah pegunungan, Anda dapat menikmati kesegaran bersama keluarga. Saat ini, Imah Seniman masih terus mengembangkan berbagai fasilitasnya sesuai konsepnya yaitu makan di hutan, menginap di danau, belanja di kampung, memancing di sungai dan outbound di gunung.
Apakah kalian tertarik dan ingin pergi ke Imah Seniman tersebut? Penasaran bagaimana nikmatnya tinggal di sebuah pedesaan yang tenang dan asri dengan banyaknya pepohonan yang dapat membuat kalian sejuk dan tidak sumpek dari segala macam masalah yang ada di perkotaan, yuk ajak pasangan anda menuju tempat ini.

Alamat:
Imah Seniman

Selasa, 23 Agustus 2016

Kampung Artistik di Kota Malang

Apa kamu pernah mendengar kampung warna-warni di Rio De Jainero, Brazil ? jika iya, maka kamu tentunya sudah tahu betapa unik dan kerennya pemandangan kampung tersebut, nah ternyata di Indonesia terdapat sebuah kampung serupa lho.
Belum tahu? Dan mau tahu??? Nah sekarang biar di kasih tahu ya.. Simak baik baik di bawah ini ya..

Tepatnya di Malang, terdapat kampung yang seluruh rumahnya dicat warna-warni layaknya kampung di Rio De Jainero, kampung tersebut bernama Kampung "Juanda" yang terletak di Kelurahan Jodipan, Kota Malang, terciptanya Kampung Warna-warni ini adalah hasil ide dari seorang mahasiswi semester akhir Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dinni, yang sedang menyusun tugas akhir mengenai Public Relation.

Awalnya, kampung Juanda ini merupakan sebuah pemukiman kumuh, bahkan kampung tersebut termasuk dalam 11 pemukiman terkumuh di Indonesia lho, namun kini kampung Juanda disulap menjadi sebuah pemukiman warna-warni yang menarik banyak wisatawan untuk datang. Ia ingin mengubah pola hidup warga menjadi sadar kebersihan, awalnya Dinni hanya ingin mencoba inovasi baru pada kampung tersebut, tapi jika ternyata kampung Juanda malah menarik wisatawan yang itu adalah bonus, ungkapnya.

Dinni Anggraeni terinspirasi dari Desa Favela di Rio De Jainero, Brazil, Berawal dari situ, Dinni dan sekelompok mahasiswa lainnya menggandeng perusahaan cat yang ada di Malang untuk membuat Kampung Warna-warni.
Dengan mengusung konsep "Decofresh Warnai Jodipan", warna-warni kampung dari temboknya menjadi kampung itu berbeda. Apalagi lokasinya unik. Di bantaran sungai, rumah-rumah berdiri sesuai kontur tanah sehingga seperti bersusun.

Menurut informasi, butuh sekitar 2 ton cat untuk mewarnai seluruh rumah di kampung tersebut, menurut Very (Marcom dan Project Indana Paint, produsen cat tembok), pengecatan tembok yang tinggi dibantu pasukan Paskhas TNI AU dengan menggunakan tali. Tembok-tembok tinggi milik warga juga ada yang dimural oleh komunitas mural. Sehingga menambah keindahan kampung.
Kampung Juanda ini sendiri terletak tepat disebelah sungai Brantas, menjadikan pemandangan kian menarik, setiap harinya tak sedikit wisatawan yang datang kesini, untuk masuk ke kawasan kampung sendiri kita hanya dikenakan biaya parkir saja.


“Setiap hari ada sekitar 200 kendaraan yang datang kesini, kami kenakan tarif Rp 2.000 setiap kendaraan,” kata Syaiful, koordinator parkir Kampung Warna-Warni.

Tidak hanya warna-warni saja, tapi di tembok-tembok kampung juga terdapat lukisan mural yang menjadikannya makin keren dan kece terutama bagi para pecinta selfie, bahkan tidak hanya wisatawan lokal saja yang berkunjung kesini, wisatawan mancanegara juga tertarik untuk berkunjung lho, jadi kapan kamu kesini?

Rute Menuju Kampung Jodipan

Kampung ini terletak di sebelah selatan stasiun Kota Baru (Kota Malang). Dari stasiun kamu bisa menuju Jalan Gatot Subroto (Pecinan). Ketika melewati jembatan, arahkan pandanganmu ke sebelah kiri bawah jembatan. Akan ada sekumpulan rumah warna warni yang sangat mencolok dan menarik perhatian. Nah itulah kampung tujuanmu.